Petunjuk Pelaksanaan Whole Body Reaction Measurement
1. Tujuan : mengukur waktu reaksi tangan dan kaki dengan rangsang penglihatan
atau pendengaran.
2. Perlengkapan : Reaction Time Meter, dengan ketelitian sampai dengan per 10.000
detik. Alat ini terdiri dari unit operator, unit penjawab dan 4 lampu
perangsang dengan warna berbeda, serta bel.
3. Pelaksanaan :
a. Lampu perangsang diletakkan di depan testi, terpisah sejauh 3 meter. Tinggi lampu sedikitnya 30° dari pandangan testi.
b. Unit penjawab diletakkan di lantai atau di atas meja di depan testi.
c. Testi duduk dengan rileks, jari-jari di¬letakkan di atas tombol penjawab.
d. Unit operator diletakkan di tempat yang tidak menghalangi pandangan testi terhadap lampu perangsang.
e. Display angka pada unit operator harus menunjukkan angka 00.0000.
f. Operator menekan tombol untuk menyalakan lampu perangsang (display angka berjalan).
g. Testi menekan tombol penjawab sesuai dengan warna lampu yang menyala (display angka berhenti).
h. Bila yang akan diukur waktu reaksi kaki, kaki diletakkan di atas tombol penjawab.
i. Bila akan menggunakan rangsang audio, operator menekan bel dan testi menjawabnya dengan menekan tom¬bol penjawab bel.
4. Penilaian:
a. Angka yang tertera pada display angka ketika orang coba menjawab rangsang menunjukkan waktu reaksinya.
b. Waktu reaksi yang tercepat yang digunakan untuk menilai waktu reaksi testi.
Petunjuk Pelaksanaan Shoulder and Arm Dynamometer.
A. Kekuatan Menarik
1. Tujuan : mengukur kekuatan lengan dan bahu dalam gerakan menarik.
2. Perlengkapan : Shoulder and arm dynamometer
3. Pelaksanaan :
a. Testi berdiri tegak dengan kedua tungkai membuka selebar bahu.
b. Shoulder and arm dynamometer dipegang dengan kedua tangan di depan dada.
c. Badan dan alat menghadap ke depan.
d. Kedua lengan atas ke samping, kedua siku ditekuk.
e. Tarik sekuat-kuatnya Shoulder and arm dynamometer. Kedua lengan tidak boleh menyentuh dada.
f. Tes dilakukan sebanyak dua kali, diambil hasil terbaiknya.
B. Kekuatan Mendorong
1. Tujuan : mengukur kekuatan lengan dan bahu dalam gerakan mendorong.
2. Perlengkapan : Shoulder and arm dynamometer
3. Pelaksanaan :
a. Testi berdiri tegak dengan kedua tungkai dan membuka selebar bahu.
b. Shoulder and arm dynamometer dipegang dengan kedua tangan di depan dada.
c. Badan dan alat menghadap ke depan.
d. Kedua lengan atas ke samping, dan kedua siku ditekuk.
e. Dorong sekuat-kuatnya Shoulder and arm dynamometer ke arah dalam. Kedua lengan tidak boleh menyentuh dada.
f. Tes dilakukan sebanyak dua kali, diambil hasil yang terbaik.
Petunjuk Pelaksanaan Shoulder and Arm Dynamometer.
A. Kekuatan Menarik
1. Tujuan : mengukur kekuatan lengan dan bahu dalam gerakan menarik.
2. Perlengkapan : Shoulder and arm dynamometer
3. Pelaksanaan :
a. Testi berdiri tegak dengan kedua tungkai membuka selebar bahu.
b. Shoulder and arm dynamometer dipegang dengan kedua tangan di depan dada.
c. Badan dan alat menghadap ke depan.
d. Kedua lengan atas ke samping, kedua siku ditekuk.
e. Tarik sekuat-kuatnya Shoulder and arm dynamometer. Kedua lengan tidak boleh menyentuh dada.
f. Tes dilakukan sebanyak dua kali, diambil hasil terbaiknya.
B. Kekuatan Mendorong
1. Tujuan : mengukur kekuatan lengan dan bahu dalam gerakan mendorong.
2. Perlengkapan : Shoulder and arm dynamometer
3. Pelaksanaan :
a. Testi berdiri tegak dengan kedua tungkai dan membuka selebar bahu.
b. Shoulder and arm dynamometer dipegang dengan kedua tangan di depan dada.
c. Badan dan alat menghadap ke depan.
d. Kedua lengan atas ke samping, dan kedua siku ditekuk.
e. Dorong sekuat-kuatnya Shoulder and arm dynamometer ke arah dalam. Kedua lengan tidak boleh menyentuh dada.
f. Tes dilakukan sebanyak dua kali, diambil hasil yang terbaik.
Petunjuk Pelaksanaan Sit and Reach.
1. Tujuan : mengukur kelentukan otot punggung ke arah depan, dan paha belakang.
2. Sasaran : laki-laki dan perempuan yang berusia 5 tahun ke atas.
3. Perlengkapan : Forward fleximeter and multibox.
4. Pelaksanaan :
a. Testi duduk selinjur tanpa sepatu, lutut lurus, telapak kaki menempel pada sisi box.
b. Kedua tangan lurus diletakkan di atas ujung box, telapak tangan menempel di permukaan box.
c. Dorong dengan tangan sejauh mungkin, tahan 1 detik, catat hasilnya.
d. Dilakukan 4 kali ulangan.
e. Pada saat tangan mendorong ke depan kedua lutut harus tetap lurus.
f. Dorongan harus dilakukan dengan dua tangan bersama-sama, bila tidak tes harus diulang.
g. Sebelum melakukan tes harus pemanasan terlebih dahulu.
5. Penilaian:
Raihan terjauh dari ke empat ulangan merupakan nilai kelentukan punggung bawah testi. Angka dicatat sampai mendekati 1 cm.