Petunjuk Pelaksanaan Tes Kemampuan Gerak

Item tes kemampuan motorik (test of general motor ability) terdiri dari : 1) Standing Broad Jump, 2) Shot-put, 3) Body weight, (Barry L. Jhonson & Jack K. Nelson.1969 :118-119) petunjuk pelaksanaan tes ini akan peneliti uraikan di bawah ini :
1. Standing Broad Jump
Tujuan : Untuk mengukur kekuatan otot tungkai
Umur : Usia 6 – usia mahasiswa
Jenis kelamin : Laki-laki dan wanita
Reliabilitas : 0.96
Peralatan : Lapangan yang datar, alat pencatat, roll meter, dan kapur
Pelaksanaan : Siswa melompat ke depan dengan kedua kaki
Penilaian : Hasil lompatan diukur pada bagian belakang tapak kaki, dilakukan dua kali.
2. Shot-put (Tolak Peluru)
Petunjuk :
Subyek berdiri di bagian belakang lingkaran tolak peluru dengan menggengam 4 pon peluru yang diletakkan di sela-sela antara leher dan bahu. Setelah siap subyek bergerak maju ke pusat lingkaran dengan loncatan di bagian belakang kaki, lalu menolakkan peluru menjauhi badan dengan sudut kira-kira 45 derajat. Perlu diingat bahwa itu tolakan bukan lemparan dan merupakan suatu kesalahan jika keluar dari lingkaran. Percobaan sekali diperbolehkan, yang terbaik dari tiga kali percobaan dinilai.

Penilaian :
Jarak dari depan lingkaran ke bagian tengah dari hasil tolak peluru di ukur dengan menggunakan jarak yang terpendek.
Keamanan :
Langkah pencegahan harus dilakukan untuk menjaga agar area lemparan benar-benar kosong. Asisten yang menandai tiap-tiap lemparan harus diperingatkan untuk berdiri di luar area lemparan letika subyek sedang melempar. Setelah lemparan usai dilakukan, pelempar harus mengembalikan peluru ke lingkaran semula. Pemanasan yang cukup dianjurkan.
Petunjuk Tambahan:
(1) “tongue depressert” (alat penekan lidah) adalah penanda yang bagus. Nama subyek bisa dengan cepat ditulis di tongkat ketika subyek melaporkan ke area lemparan. (2) salah satu asisten seharusnya ditugasi untuk melihat dimana peluru jatuh dan dengan segera menandainya ketika asisten yang lainnya menghentikan peluru yang menggelinding. (3)tongkat subyek seharusnya tidak digerakkan jika dia dengan jelas mempunyai lemparan yang lebih panjang pada kesempatan yang pertama. (4) 3 atau 4 subyek bisa diuji secara efisien. Subyek A melempar, peluru didapatkan kemudian subyek B melempar dsb sampai 3 atau 4 subyek mendapatkan kesempatan pertama mereka. Kemudian subyek A mendapatkan kesempatan kedua, dst. Jika lebih dari empat atau lebih yang melempar, akan membutuhkan banyak waktu untuk tiap kesempatan pada tiap subyek. (5) setelah kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 murid mendapatkan kesempatan terakhir mereka, pengukuruan seharusnya diambil sehingga sehingga tongkat – tongkat mereka bisa dipindahkan sebelum kelompok selanjutnya mempunyai kesempatan untuk melempar. (6) dalam mengambil ukujran, salah seorang asisten memegang ujung pita pengukuran pada tepi dalam dari bagian depan lingkaran. Asisten atau instruktur lain kemudian menempatkan pita pada tiap – tiap tongkat, dan memanggil nama dan jarak untuk dicatat.

3. Berat Badan :
Berat badan subyek dicatat dalam berat badan yang terdekat.

Total Penilaian Deretan :
2 persamaan dibuat dengan mengalikan regresi persamaan untuk memprediksi kemampuan motorik secara umum pada anak laki – laki dan perempuan. Persamaan untuk penilaian kemampuan motorik secara umum adalah sebagai berikut :
Anak laki – laki : standing Broad Jump+2,5 shot put+0,5 berat badan
Anak perempuan : standing Broad Jump+1,5 shot put+0,05 berat badan

Norma – norma berdasarkan pada persamaan di atas tersebut tidak tersedia. Tetapi, Indeks Efisiensi Fisik diperoleh dengan menggunakan soal tes yang sama dengan persamaan sebagai berikut:

Anak laki – laki : 0,1 Broad Jump+2,5 shot put-berat badan
Anak perempuan : 0,5 Broad Jump+3 shot put-berat badan